Feeds:
Posts
Comments

Archive for April, 2013

JAKARTA — Kementerian Pertanian menilai, prosedur pemeriksaan Badan Periksa Keuangan (BPK) terkait impor daging sapi  tidak sesuai standard prosedur audit. Ada sejumlah prosedur pemeriksaan yang tidak dilakukan oleh BPK sebelum keluarnya Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) final yang sudah beredar secara luas.
Menteri Pertanian Suswono mengemukakan hal itu kepada wartawan, Kamis kemarin, menanggapi luasnya pemberitaan tentang hasil aduit BPK soal impor daging sapi.
Salah satu prosedur yang tidak dijalankan, menurut Mentan, adalah tidak adanya tanggapan dari pihak Kementan terkait sejumlah temuan pemeriksaan (TP). Kemudian rentang waktu antara penyampaian LHP sementara dengan LHP final hanya satu hari.
“Kami menerima LHP sementara tanggal 17 Januari (2013). Kami diberi kesempatan untuk menanggapi LHP itu selama tujuh hari. Namun tanggal 18 Januari (2013) LHP final sudah keluar dan sudah diedarkan ke mana-mana,” kata Suswono.
Dalam dialog dengan sebuah stasiun televisi swasta, Rabu (10/) malam, Suswono sempat menanyakan ihwal super cepatnya proses dari LHP sementara menjadi LHP Final, kepada anggota BPK Ali Masykur Musa. Namun Ali Masykur tidak mau merinci. Dia hanya menjawab, “Itu ceritanya panjang!”
Pihak Kementan sendiri, aku Suwono, belum menerima LHP akhir itu. Ketika hal ini juga ditanyakan oleh Suswono dalam acara yang sama, anggota BPK yang berasal dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu hanya menjawab sedang ditandatangani. “Dia janji pekan depan kita mau dikasih,” lanjut Suswono.
Suswono juga mempertanyakan, jika belum ditandatangani kenapa LHP itu sudah diberikan kepada DPR. Bahkan juga sudah dilaporkan ke Presiden, sehingga dalam wawancara khsusu dengan sebuah majalah berita mingguan, Presiden SBY sempat menyinggung soal hasil audit BPK tersebut.
Cepatnya proses dari LHP sementara menjadi LHP final itu membuat tanggapan yang diberikan Kementan atas sejumlah hasil temuan pemeriksaan (TP) tidak tercantum dalam LHP final. Pihak Kementan sendiri tidak mengetahui LHP final itu sudah keluar 18 Januari 2013. Tanggal 23 Januari 2013 atau enam hari sejak menerima LHP sementara pihak Kementan baru mengirimkan tanggapan.
Padahal, imbuh Suswono, Sesuai dengan panduan manajemen pemeriksaan (PMP) BPK, disebutkan  atas temuan pemeriksaan, pimpinan entitas yang diperiksa diberi hak untuk memberikan tanggapan. Dan tanggapan tersebut masuk dalam LHP Final.
Karena tidak memperhatikan tanggapan Kementan, data yang dijadikan dasar pemeriksaan BPK kurang tepat. Data yang dipakai sebagai dasar pemeriksaan adalah roadmap awal (Januari 2010).  Sementara pemeriksaan BPK tahap kedua dilaksanakan pada 5 Nopember–31 Desember 2012, di mana sudah ada data terbaru tentang roadmap swasembada daging.(HAS)
Source :

Read Full Post »

pks-bendera

dakwatuna.com – Bagi saya politik itu kotor, kejam, menghalalkan segala cara dan jauh dari kebaikan. Anggapan itu saya dapat ketika masih sekolah. Dalam pandangan saya mereka yang terlibat di kancah perpolitikan, sudah pasti akan melakukan berbagai cara agar berhasil meraih suara demi pemimpin-pemimpin mereka.

Apalagi jika hal itu dibalut dengan embel-embel agama, rasanya tidak pantas kemurnian ajaran agama harus disandingkan dengan perpolitikan yang penuh intrik. Seperti beberapa partai politik yang mengatasnamakan agama, mengatasnamakan dakwah.

Yang paling terlihat penyandangan lebel agama, ternyata ada pada PKS. Yang menamakan partai Islam, partai dakwah. Yang juga katanya di dalamnya ada pembinaan yang lain dari pada partai lainnya. Hal ini membuat saya makin membenci perpolitikan dalam negeri. Sampai sejak saya berhak memilih dalam suatu pemilihan, saya tidak pernah datang mencoblos. Karena bagi saya semua partai sama saja, sama-sama buaya pemerintahan yang kan mencaplok mangsanya ketika sudah dipercaya.

Tapi saya pernah merenungi satu hal, pada dasarnya berpolitik adalah cara menggunakan pikiran untuk menyelesaikan masalah-masalah tertentu.

Namun saya masih mencari kesesuaian arti jika kata politik disandangkan dengan Islam. Mengingat politik Islam dalam pemahaman saya adalah bersiasat atau berpikir dengan cara islami untuk mengatasi masalah, maka seharusnya tidak masalah jika ada partai politik yang mengaitkan jejak langkahnya dengan pemahaman Islam.

Dan sepengetahuan saya, Islam mengajarkan umatnya untuk selalu memikirkan permasalahan hidup. Baik demi kepentingan individu maupun jamaah, baik dalam hal ketuhanan ataupun kemanusiaan. Dari sini saya mulai membuka pikiran, mencoba mencari dari sumbernya. Diam-diam saya bergabung dengan PKS pada tahun 2010 lalu.

Setelah beberapa bulan bergabung, akhirnya dengan lega saya bisa katakan;

Saya bangga (pernah) membenci PKS, karena dengannya saya dapati pemahaman baru. Tentang pemerintahan di mana kotornya dunia politik, tidak akan turut mengotori penggiatnya yang lebih giat mengejar kerelaan Tuhannya dengan membumikan nilai rahmatan lil alamin.

Saya bangga (pernah) membenci PKS, karena rasa itu mengantarkan saya pada perasaan yang lebih baik, lebih sejuk dan lebih mendamaikan dari pada hanya menduga-duga. Karena kita tak mungkin tahu seberapa cantik mutiara, jika kita sudah takut duluan akan dalamnya lautan samudera.

Saya pun bangga (pernah) membenci PKS, karena partai ini ternyata mengajarkan apa-apa yang diajarkan di masjid-masjid, di madrasah-madrasah, di pesantren-pesantren. Karena partai ini mengajarkan kedekatan batin antar setiap kader dengan mengembalikannya pada Al-Qur’an sebagai kalamullah. Karena Al-Qur’an adalah obat termujarab segala kegundah-gelisahan.

Akhirnya dengan bangga pula ingin saya sampaikan,

Jangan sampai menyesal berkepanjangan dengan terus berprasangka pada PKS.
Sumber: http://www.dakwatuna.com/2013/04/29362/saya-bangga-membenci-pks/#ixzz2QD3zMNmy
Follow us: @dakwatuna on Twitter | dakwatunacom on Facebook

Read Full Post »

By: Nandang Burhanudin
***
Perhatikan foto seragam Ronaldo di atas. Ada sesuatu yang hilang bukan? Yang hilang itu adalah: gambar sponsor yang menempel di dada seragam Real Madrid: BWIN, yaitu perusahaan judi daring, minuman keras, dan bisnis sperma (seks).

Saat bermain away melawan klub Galatasaray Turki, Real Madrid menggunakan jersey away tanpa mencantumkan sponsor utamanya. Mengapa hal itu bisa terjadi? Karena UU negara Turki yang melarang sponsor judi.
Pada awalnya, UU Turki tersebut banyak penentangan dan protes dari UE. Namun secara berangsur, ketika pemerintah Turki yang dipimpin faksi Islam Erdogan sukses membangun basis ekonomi-militer yang mapan dan kokoh, Turki tampil meyakinkan dan berani menghadapi penentangan. FIFA-UEFA pun tak kuasa selain mematuhi aturan tersebut. Hal yang tak akan kita temukan di negara-negara ARAB, terlebih Indonesia.
Identitas Islam mulai dihadirkan oleh Erdogan. Bahkan ia terang-terangan mendeklarasikan keislaman dan tawajjuh Islaminya.
***
Sahabat, perjuangan muslim dan gerakan Islam di Turki patut dijadikan ‘ibroh bagi kita di Indonesia. Islam tak bisa diperjuangkan dengan syahwat, syubuhat, apalagi isu-isu sesat. Untuk perjuangan yang sesat menyesatkan, hal jamak dan lumrah kita tolak. Namun perjuangan dengan dasar syahwat, perlu kita perhatikan secara cermat. Ia adalah perjuangan ketika Islam hanya dijadikan jualan politik tanpa pernah dijadikan sebagai tawajjuh (visi besar) perjuangan. Islam tidak menyentuh esensi ajaran Islam (maqashid syari’ah) yaitu: menjaga agama, harta, kehormatan, jiwa, dan entitas manusia.
Perjuangan dengan syubuhat, ketika yang muncul hanya propaganda-propaganda ilutif yang jauh dari kenyataan dan tidak realistis dipraktikkan. Perjuangan syubuhat diisukan dalam dakwah Wali Songo. Cerita-cerita yang digambarkan adalah kesaktian dan karomah. Walaupun mungkin jaman wali itu ada dan terjadi, namun sangat tidak tepat jika perjuangan Islam saat ini menonjolkan sisi-sisi mistis belaka. Demikian juga dengan klaim-klaim megalomania yang justru mengkerdilkan Islam, Al-Qur’an, dan Nabi Muhammad itu sendiri. Klaim-klaim megalomania yang bombastis di tataran teori, namun miskin karya nyata dan tidak ada bukti di tataran aksi, menjadi ilutif terkini di abad 21.
Turki di era Erdogan, terbukti ampun menyelesaikan beragam persoalan yang saat ini mendera dunia. Mereka berjuang nyaris tanpa hiruk pikuk spanduk-konferensi-atau kampanye-kampanye megalomania ilutif. Mereka berbuat di tataran nyata, tidak cepat memang, namun terbukti efektif dan nyaris tanpa pertumpahan darah.

Umat menunggu bukti. Mereka kenyang dengan janji dan tak peduli pada ilusi. ***

Source :  http://www.pkspiyungan.org/2013/04/ketika-turki-ber-izzah-dengan-demokrasi.html

Read Full Post »

Adalah Sudarsono, kader PKS mantan anggota DPRD Propinsi Kalimantan Tengah yang maju sebagai calon Bupati lewat jalur independen (karena PKS tak punya kursi di DPRD) berhasil memenangkan pilkada Kabupaten Seruyan Kalimantan Tengah yang berlangsung 4 April 2013 yang diikuti dua pasang calon.
Hebatnya lagi, Sudarsono yang mengundurkan diri sebagai aleg DPRD Kalteng (28/1/13) dan berpasangan dengan Yulhaidir ini mengalahkan keroyokan semua partai politik yang memiliki kursi di DPRD Seruyan yang mengusung pasangan H Achmad Ruswandi-H Sutrisno (Harus). Ahmad Ruswandi sendiri adalah anak bupati incumbent Darwan Ali yang sudah 2x terpilih, jadi untuk Pilkada sekarang tak bisa maju lagi maka dia majuin “putra mahkotanya” jadi Cabup Seruyan.
Sepekan setelah pencoblosan, Rabu (10/4), Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Seruyan, secara resmi menetapkan pasangan nomor urut satu Sudarsono-Yulhaidir (Surya) yang maju melalui jalur independen sebagai pemenang. Sudarsono, SH – Yulhaidir 53.65%, Ahmad Ruswandi – Sutrisno, SH 46.34%.Pelaksanaan rapat pleno KPU dalam penetapan perhitungan akhir Pilkada di Kabupaten Seruyan berlangsung tegang. Sebab awalnya tim ‘Harus’ tidak menerima. Namun akhirnya, pasangan calon yang kalah itu pun dengan legowo menerima kekalahan tersebut. Demikian diwartakan tribunnews.

Inilah Mission Impossible PKS yang berhasil mengalahkan keroyokan 12 partai koalisi PDIP, Demokrat, Golkar, PKB, PAN, Hanura, Gerindra, PPRN, PKPB, PBB, PPP dan Partai Kedaulatan.
Hasil ini juga ‘membenarkan’ prediksi para pengamat bahwa kasus LHI akan sangat berpengaruh terhadap PKS. Ya, kasus LHI ini menjadi pemicu kader-kader PKS untuk bekerja keras menggandakan perjuangan dan pengorbanan dengan semaksimal ikhtiar, dan Allah SWT telah memberi kemenangan ini. Allahu Akbar wa lillahil hamd….

Read Full Post »

Semakin Terkuaknya Kasus LHI - AF dan Keterlibatan Intelijen Israel | Kultwit @DangTuangku

Ini info terbaru (20 februari 2013) kasus LHI. Fakta yang terungkap makin menjelaskan peta kasus:

1. LHI memang pernah kenal Ahmad Fathanah. Sebelum ayah AF mati, ayahnya titipkan AF ke LHI.

2. AF manfaatkan kedekatannya dgn LHI menghubungi importir daging bahwa ia bisa bantu.

3. Inilah alasan mafia gunakan jasa AF utk lobi mentan agar kuota impor dinaikkan.

4. Selama setahun diincar KPK, LHI tahu dirinya diincar. Itu sebabnya ia berusaha menghindar AF.

5. Cara menghindar dgn buang badan. Setiap diminta bantuan dgn langsung aja ke mentan.

6. Tapi sial mentan rupanya tak mau dilobi. Ini terlihat dalam kultwit “analisa korupsi mentan”.

7. Mentan pernah didatangi indoguna dan AF agar kuota dinaikan. Tapi ditolak mentan.

8. Disinilah jebakan untuk LHI dirancang. Indoguna antarkan uang utk LHI lewat AF.

9. LHI sadar mau dijebab, selalu dlm telepon bilang ntar..ntar (mengulur2 atau menolak halus).

10. Rekaman inilah yg dimiliki KPK. AF ajak bertemu tapi ditolak halus terus oleh LHI dgn kata sebentar2 tadi.

11. KPK yg menunggu akhirnya sadar, LHI tak mungkin datang. Akhirnya tangkap AF karena dikejar tayang/sponsor.

12. Siapa sponsornya, marilah kita analisis kebijakan menteri pertanian setahun terakhir.

13. Mentan sejak dua tahun terakhir menekan impor lewat kuota.

14. Enam bulan lalu diturunkan dari 40 persen ke 20 persen. Kuota 20 persen ini dipaksakan 6 bulan terakhir.

15. Kebijakan Mentan ini merugikan AS dan Australia yg merupakan pengekspor terbesar sapi.

16. AS dan Australian berupaya menekan pemerintah. Diantaranya melalui SBY agar mengganti Mentan.

17. Bila anda ingat kisruh politik setahun ini, target lawan2 politik PKS selalu kursi mentan.

18. Namun upaya itu gagal krn PKS enggan keluar koalisi walau berkali2 ditekan dgn berbagai cara.

19. Puncaknya 8 bulan lalu, kerugian AS dan Australia sudah puluhan miliar dolar AS gara2 kebijakan Mentan.

20. AS dan Australia lewat Mafia Impor WNI, mencari titik lemah mentan. Sebab, cara menggusur hanya dgn hukum.

21. Disewa lah konsultan intelijen swasta berbentuk perusahaan milik Israel.

22. Perusahaan intel swasta ini berkantor di Singapura. Kantor cabangnya ada di Thamrin.

23. Kiprah perusahaan ini sebenarnya sempat muncul di http://t.co/jKKognyv. Banyak pasok data ke penegak hukum.

24. Dari sana ketemulah perusahaan itu dgn mantan dirjen pertanian yg dipecat.

25. Mantan dirjen yg dipiara mafia impor ini kemudian buat dokumen2 yg sebagian dimanipulasi.

26. Melalui bantuan eks dirjen piaraan impor inilah kemudian sebundel dokumen korupsi mentan beredar.

27. Dokumen itu dikirimkan ke sejumlah media massa dgn nama dan alamat pengirim palsu.

28. Dokumen ini yg kemudian digunakan data oleh TEMPO dalam laporannya beberapa waktu lalu.

29. Dokumen ini juga masuk ke KPK dan Kejagung. KPK yg ragu usut karena kuatir dianggap politis cari pintu masuk.

30. Pintu masuk itu adalah operasi tangkap tangan. Ini sebabnya LHI diincar hampir setahun.

31. Operasi tangkap tangan akan melumpuhkan pertahanan PKS bila membela mentan. Sekaligus untungkan lawan politik PKS

32. Cukup sekian dulu, nanti dilanjutkan. Informasi mungkin ada yg tak tepat, tapi subtansi pas. Informasi milik semua

http://www.infopks.com/opini/semakin-terkuaknya-kasus-lhi-af-dan-keterlibatan-intelijen-israel-kultwit-dangtuangku

Read Full Post »

 

Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menemukan kelemahan pengendalian internal dan ketidakpatuhan terhadap peraturan perundangan dalam kegiatan impor daging sapi tahun 2010 sampai 2012.
“Terdapat lima jenis kasus impor daging sapi yang diduga melanggar peraturan dan perizinan yang diberikan,” kata Ketua BPK, Hadi Poernomo, saat menyampaikan sambutan pada penyerahan Laporan Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Semester (IHPS) II Tahun 2012 di Jakarta, Selasa.
Menurut dia, pelanggaran aturan tersebut meliputi kegiatan impor tanpa surat Persetujuan Pemasukan (SPP), pemalsuan dokumen invoice pelengkap Persetujuan Impor Barang (PIB), pemalsuan persetujuan impor, serta pemasukan daging tanpa prosedur karantina.
“Selain itu diduga adanya perubahan nilai transaksi impor daging sapi untuk dapat membayar bea masuk yang lebih rendah,” katanya.
Hadi juga mengatakan bahwa masih ada kelalaian dalam pemberian persetujuan impor dari Menteri Perdagangan, yang tidak berdasarkan rekomendasi dari Menteri Pertanian.
“Ada kelalaian dalam penerbitan persetujuan impor yang tidak sesuai rekomendasi persetujuan pemasukan yang telah ditetapkan melalui rapat koordinasi terbatas pada periode Oktober 2011 hingga sekarang,” katanya.
BPK juga menemukan bahwa hingga September 2011 penetapan kebutuhan impor, pemberian kuota dan penerbitan persetujuan pemasukan atas impor daging dan jerohan sapi seluruhnya masih menjadi kewenangan Kementerian Pertanian. Tetapi semua dilakukan oleh Menteri Perdagangan.
Namun realisasi impor daging sapi pada tahun 2010 dan 2011 melebihi kebutuhan, masing-masing sebanyak 83,8 ribu ton atau 150 persen dari kebutuhan impor dan 67,1 ribu ton atau 187 persen dari kebutuhan impor.
Pemeriksaan BPK ditujukan untuk menilai sistem pengendalian impor daging sapi untuk mencapai tujuan program Swasembada Daging Sapi, yakni menurunkan impor daging sapi sebesar 10 persen pada tahun 2014.
Impor daging sapi yang melebihi kebutuhan inilah yang membuat Menteri Pertanian melakukan upaya untuk meredam impor daging sapi, tetapi lebih menyediakan kepada ketersediaan daging sapi lokal yang bertujuan untuk Swasembada Daging Sapi.
Namun keputusan Menteri Pertanian untuk meredam impor daging sapi ternyata malah membuat Kementerian tersebut menjadi korban konspirasi asing yang mengenai Presiden PKS dan Mentan sendiri.(an/suaranews.com)
*http://www.suaranews.com/2013/04/mulai-terungkap-laporan-bpk-impor.html

Read Full Post »