Feeds:
Posts
Comments

Archive for November, 2012

Cara @aheryawan Cegah Korupsi

 
1.Sejak 2009 Prov Jabar telah lakukan lelang dgn elektronik.
2.Awalnya banyak diprotes, tapi akhirnya semua menerima dgn baik, sbb verifikasinya sekali dan berlaku seumur hidup.
3.Tdk ada lagi tatap muka antara penyedia barang dgn panitia lelang.
4.Penghematanpun meningkat yg asalnya hanya 30 an M setiap tahunnya berubah menjadi 250 s/d 300 an M setiap th nya.
5.Dana penghematan itu digunakan utk pembangunan yg lain.
6.Dari seluruh lelang yg berlangsung dari th 2009 hingga skrg jumlah penghematan mencapai 1,6 Trilyun termasuk tender dr luar Jabar.
7.Banyak instansi lain selain Jabar gunakan jg tender elektronik di Jabar.

8.Itulah ril pencegahan korupsi, penyelamatan uang negara bukan teori belaka.

9.Empat th berturut-turut Jabar menyabet juara nasional tender elektronik.
10.Terima kasih kpd semua fihak (tim LPSE,PNS Jabar) yg sdh menyukseskan tender elektronik di Jabar.
11.Pernah satu saat saya ketemu dg pemenang lelang.Saya tanya: “Menang di angka berapa % Pak?
12.Dia jawab: “Menang diangka 81% Pak. Kalau dulu sih biasa menang diangka 95%.
13.Saya balik tanya:”Untung mana 81% dibanding 95%? Dia jawab: Untung 81% Pak. Saya tanya lagi: Lo kok gitu 81 lbh gede dr 95?
14.Kalau 81% skrg saya untung sendiri kalau dulu 95% untungnya dibagi-bagi. Saya tertegun: “Oh gitu?
15.Ini hanya sekelumit cerita pencegahan korupsi scr sistemik bkn lagi teori. Nuhun sahabat.

http://www.islamedia.web.id/2012/11/cara-aheryawan-cegah-korupsi.html

Read Full Post »

Banyak orang yang kesulitan mencari jodoh, akhirnya menyerah dan tidak mau berusaha. Dia hanya berdiam diri di rumah sambil berharap ada “pangeran” datang menghampirinya. Jodoh itu seperti rezeki, ada di tangan Allah SWT namun harus diusahakan. Bukankah bila tidak punya harta kita akan sibuk banting tulang mencarinya? Begitu juga seharusnya dengan jodoh, carilah bukan tunggulah.

Sementara tugas orang yang sudah menikah dan mempunyai saudara yang belum menikah seharusnya ikut membantu mencarikan jodoh. Mengapa menikah penting? Karena itu separuh dari agama. Selain itu, menikah berpeluang besar punya anak sholeh yang akan membantu mengirimkan pahala saat kita telah terbujur kaku di perut bumi.

Tugas manusia berusaha dan biarlah Sang Maha Tahu yang menentukannya. Bagaimana usaha mencari jodoh yang tepat dan cepat? Setelah berdiskusi dengan istri saya, dan pengalaman kami menjodohkan 19 pasangan, setidaknya ada 3 hal yang harus dilakukan.  Pertama, tetapkanlah kriteria calon. Supaya Anda tidak bingung, tetapkanlah kriteria terlebih dahulu sebelum mencari jodoh.

Tuliskan kriteria calon Anda. Setelah itu periksa kembali kriteria itu, coretlah yang tidak perlu bagi masa depan Anda. Misalnya Anda menulis calon suami dengan kriteria “tinggi atau atletis”. Pertanyaan saya, “Apakah itu penting bagi masa depan Anda?” Bila tidak penting, mengapa Anda masukkan itu ke dalam kriteria? Ayo coretlah yang tidak penting. Temukan paling banyak 5 kriteria, jangan terlalu banyak kriteria apalagi mencari yang serba sempurna. Jodoh yang sempurna tidak akan Anda temukan di dunia ini.

Kedua, berdoa dan berusahalah. Saat berdoa kepada-Nya sebutkan kriteria calon suami yang Anda inginkan. Misalnya, “Ya Allah, berilah aku suami yang beriman. Bisa menjadi pemimpin dalam keluarga sehingga ia mampu membimbingku. Ia juga menyanyangiku, keluargaku dan anak-anakku. Iapun lelaki yang Kau lapangkan rezekinya dan bersedia berjuang di jalan-Mu.” Berdoalah dengan sungguh-sungguh dan jangan lupa menyebutkan kriteria calon pasangan yang Anda inginkan.

Setelah berdoa tentu Anda harus berusaha. Bergaulah dengan komunitas positif bila ingin mendapatkan jodoh yang baik. Memang itu bukan jaminan, tetapi peluang untuk mendapatkan orang baik tentu jauh lebih besar. Teman-temannya mencerminkan siapa dirinya. Sebagai referensi, Anda bisa bergabung di komunitas SuksesMulia –silakan mendaftarkan diri Anda di http://www.KomunitasSuksesMulia.com

Ketiga, pantaskanlah diri Anda. Banyak yang sering lupa, ia berharap pasangan yang hebat tetapi dia sendiri lupa tidak berusaha menghebatkan dirinya. Ia menuntut orang lain sempurna tetapi ia lupa menyempurnakan dirinya. Orang semacam ini sebenarnya egois, ia berharap orang lain yang memantaskan diri tetapi ia sendiri tak mau memantaskan diri.

Jangan “ge-er” menilai diri sendiri. Jadikan orang-orang di sekitar Anda sebagai “cermin”. Tanyakanlah kepada mereka, “Menurutmu hal apa yang perlu aku perbaiki dalam hidupku? Adakah sikap dan perilakuku yang membuat orang-orang hebat menjauh dariku?” Pantaskan dan perbaiki terus diri Anda agar layak mendampingi orang yang sesuai dengan kriteria yang telah Anda tetapkan.

Ayo, segeralah cari jodoh bagi yang belum menikah. Dan bagi yang sudah menikah, ayo jodohkanlah sahabat atau saudara Anda yang belum menikah. Setuju?

Source : http://www.jamilazzaini.com/mencari-jodoh-atau-jodohkanlah/

Read Full Post »