Feeds:
Posts
Comments

Archive for March, 2013


1. Hampir semua koran memuat berita #KPK kenakan pasal pencucian uang utk LHI . Ini seksi buat media ?
2. Rupanya #KPK ingin men Djoko Susilo – kan LHI, membuat news yg sama.
3. Minggu2 ini pasti ramai #KPK segel ini kek segel itu kek, lalu fotografer memotretnya.
4. Ini operasi #KPK buka aurat tersangka. Setelah Djoko lalu LHI.
5. Lihatlah Djoko, wajah istri-istrinya dijadikan karikatur malah oleh majalah Detik. #KPK
6. Nalar pers sudah kalap, apapun yang #KPK pasangi plang sita dianggap hasil uang haram.
7. Padahal Johanbudisusiloprabowo #KPK sendiri bilang, benar gaknya tunggu pengadilan.
8. Johan #KPK : yang menentukan aset itu darimana nanti hakim, bukan KPK bukan pengacara tersangka.
9. Enak ya masang plang dulu urusan salah nanti. Yg punya Udah terlanjur dihajar pers #KPK
10. Aset Djoko di Madiun yg hasil warisan pun disita #KPK, aset LHI bakalan juga sama.
11. Publik nanti disodori foto dan data yang belum tentu itu uang haram LHI. #KPK asal sita ?
12. Ingat background LHI ini pengusaha, sebelum jd anggota dpr, sebelum jd presiden pks #KPK
13. Sy inget LHI pernah galang malam amal utk Palestina di hotel Sultan, dapatnya miliaran dr teman2 bisnisnya #KPK
14. Apakah uang amal itu nanti oleh #KPK dianggap duit haram ? Kejar sana ke jalur Gaza.
15. #KPK buka aurat, nanti kehidupan pribadi juga diungkit-ungkit semuanya. Liat Djoko Susilo
16. Apa TPPU bisa dikenakan langsung seperti itu ? Apa tidak harus terkait kasusnya ? #KPK
17. Pembuktian kasus dagingnya saja rumit, sampai2 #KPK minta AD ART PKS
18. #KPK perlu membuktikan apa ada di AD ART Presiden partai bisa memerintah kadernya yg jd menteri ?
19. #KPK awalnya menilai pertemuan medan jd deal kongkalikong ternyata bukan.
20. Pertemuan Medan justru cari solusi agar krisis daging teratasi bukan bahas nego duit haram #KPK
21. Kasus pokoknya saja belum pas konstruksinya, ini langsung pakai TPPU ? LHI di Djoko Susilokan #KPK
22. Nanti aset aset lama LHI jauh sebelum jadi Presiden PKS juga akan disita dan dipamerkan ke publik ? #KPK
23. Misal aset pemberian dari jaringan dakwah di luar negeri , sebelum jadi DPR dan sebelum jd Presiden PKS #KPK
24. Siapa saja tersangka korupsi yg kena TPPU ? Apa ada tebang pilih ? Anggie kena nggak ? #KPK
25. Hebat lo #KPK ini penciumannya soal aset tajam banget, kemanapun dan dimanapun plang sita siap dipasang.
26. Ibarat Komodo yang bs mencium mangsa dalam jarak 9 km, #KPK mencium aset orang di Indonesia.
27. Mengendus-endus, kalau dianggap bau, dipasang plang sita. Kalau salah ? Ya nggak papa kan #KPK
28. Ayo dong dukung pemberantasan korupsi dengan nalar sehat, jangan fanatik dan radikal fundamentalis #KPK
29. Fanatik , radikal dan bigot KPK adalah mengimani #KPK tak pernah salah, KPK suci dan apapun yg mereka lakukan benar.
30. Dan hanya kepada Allah lah kita berlindung atas aurat-aurat dan aib kita #KPK
 

Read Full Post »

Setelah ancaman pertama, pada kesempatan ini kita akan melihat ANCAMAN dari PKS selanjutnya. Ancaman ini mungkin diluar prediksi banyak orang atau pengamat, yang menganggap bahwa PKS tidak punya BIG BOSS, atau plutocrat behind d scene, seperti ARB, JK, dll di Golkar, SP & HT di NasDem, Konglomerat dibalik PDIP, Demokrat, dst. Dengan demikian, implikasi anggapan ini adalah PKS miskin, minim dana, bangkrut, gak mungkin iklan macam2, dsb.

Hal tersebut tidaklah mengherankan, sebab dari mula kejadiannya (1998), orang kebanyakan terus saja mempertanyakan, siapa BOS PKS. Kita mungkin masih ingat bagaimana PKS dikait-kaitkan dengan Keluarga Cendana, bahkan lebih seramnya, PKS disebut sebagai partai bentukan cendana yang disusupkan dalam gelombang reformasi. Tuduhan ini menurut saya sebenarnya hanyalah pemenuhan syahwat keingin-tahuan banyak orang akan supplier dana kegiatan-kegiatan PKS dalam berpartai. Bukankah telah menjadi jamak di negeri kita bahwa orang ber-uang akan membuat atau menguasai partai guna mendapatkan tahta, pengaruh, otoritas, hingga pundi-pundi anyar? Utilitarian.
Lantas, darimana PKS mendapatkan dana operasional? Sampai kapan partai ini akan bertahan hidup? Mengapa SOKONGAN PENDANAAN untuk PKS menjadi ancaman bagi partai lain??
Disinilah anehnya PKS. Coba amati premis-premis berikut.
Pertama, partai ini bukan milik FIGUR atau sekelompok kecil orang. PKS adalah milik banyak orang, atau dalam istilah mereka “JAMA’AH” atau “UMMAH”. Ustadz Yusuf Mansur pernah menjelaskan bahwa DANA bukan persoalan yang berat jika dipikulkan kebanyak orang, ‘alaikum biljama’ah. Uang 20.000 sangat kecil, habis sekali makan, kadang gak sempat pesan es teh pula. Tapi jika ente; masih menurut beliau, bersama-sama mengumpulkannya, atau setidaknya dihimpun dari paling sedikit 1 juta orang yg meng-klik like setiap status FB saya, maka banyak yg bisa kita lakukan.
Ada rekan yg sejak dulu saya kenal PKS banget, menyampaikan bahwa jumlah KADER PKS saat ini paling sedikit 1,5 juta orang. Kader yg beliau maksud adalah kader utama atau inti. KU ini setiap bulan mempunyai utang paling kecil 4% dari penghasilannya. Utang itupun bersifat progresif, semakin banyak penghasilan, semakin besar per-senan yang ditagih. Jadi, dengan hanya menggunakan kalkulator cabai, tak perlu F3000, kita dapat mengkalkulasi berapa dana yang terkumpul setiap bulannya. Hitungan sederhananya adalah:

– Jumlah Kader Utama = 1.500.000 orang

– Penghasilan rata2 min = 2.000.000 /orang/bulan

– Potongan min 4% = 0.04×1.500.000×2.000.000= 120.000.000.000 rupiah/bulan

– Lancar 75% saja = 90.000.000.000 rupiah/bulan

Angka ini belum termasuk (masih kata beliau) dana-dana lain semisal :

– Potongan rata-rata 50% gaji anggota legislatif dan eksekutif

– Sumbangan rutin dari kader-kader pendukung yang jumlahnya jauh lebih banyak dari kader utama

– Todongan atau pungutan insidentil dari kader untuk membantu kegiatan-kegiatan sporadis, misalnya beli door prize, makanan berat, dll.

– Sumbangan dari lembaga2 profitable milik kader dan simpatisan PKS. Seingat saya, dulu (awal tahun 90-an), ada lembaga bimbel milik kader PKS (sekarang beliau jadi Gubernur) yang kerjanya beli sepeda motor untuk dipakai ustadz-ustadz berceramah diberbagai pelosok. Hmmmm, partai apaan ini.

So, bayangkan saja kekuatan jama’ah itu. Kata sederhananya begini. Kalau partai lain akan semakin kehabisan dana (kecuali itu tadi, mencari imbal balik rate of return dari kekuasaan yg telah diraih via abuse of power, atau pungutan liar bagi siapa saja yg berniat nyaleg atau mau jadi gubenur, bupati, dll) karena membiayai partai yg high-cost. Semakin besar partai, semakin tinggi biaya kelolanya. Sementara kebalikan bagi PKS, semakin banyak kader, semakin besar income partai.
Pesan saya bagi pesaing PKS, anda cukup membangun opini kejelekan PKS hingga ditinggalkan kader-kadernya, atau setidaknya tak mendapat suplai kader baru. Kalau anda tidak mampu, siap-siap saja dilindas PKS.
Kedua, ada slogan atau katakanlah prinsip yang dipegang teguh kader2 PKS. Saya kurang ingat istilah mereka, tetapi maknanya kira2 begini; “Dana perjuangan kami adalah dari kantong-kantong kami”. Semangat berinfaq, membelanjakan harta dijalan yg mereka yakini ini, sama hebatnya dengan menolong korban banjir, gempa, hingga donor darah sekalipun. Jihad, kata mereka. Prinsip ini sesungguhnya lebih berbahaya dari yang pertama. Bukankah kita menyaksikan, betapa banyak orang yang berpunya, namun mereka enggan mengeluarkan harta untuk perjuangan menegakkan (nilai) agama. Prinsip yg umum dianut yaaa “banyak uang keluar, mesti lebih banyak uang yang diterima kembali”.
Jadi, semangat menghidupi organisasi/partai (infaq) dengan uang pribadi ini merupakan prinsip yang paling aneh dan mengancam dari kader PKS. Dulu, cuma Muhammadiyah yang memilikinya, sebagaimana pesan KH. Ahmad Dahlan, “Hidup-hidupilah Muhammadiyah dan jangan mencari Hidup di Muhammadiyah”. Spirit ini amat mendoktrin saya secara pribadi, bukan hanya karena didikan sekolah Muhammadiyah, tetapi agama kita memang mengajarkan untuk banyak MEMBERI, bukan menerima. Jadinya, orang-orang PKS itu MUHAMMADIYAH banget, hehe. Saya kurang tahu, apakah Pak Hatta Rajasa dengan PAN-nya juga menganut semboyan ini. Kalau iya, syukurlah. Tapi kalau tidak, orang-orang Muhammadiyah seperti saya, mungkin bisa terseret PKS, hehe. Saya kemudian berani mengatakan bahwa umur PKS amat tergantung dari spirit ini.
Ketiga, efisiensi. Sokongan pendanaan akan menjadi potensi besar yang amat menakutkan, apabila memenuhi 3 faktor, ada sumber yang kalkulatif, jumlah yang konsisten dan stabil, dan efisien dalam penggunaan. Efisien tidak berarti bakhil, tetapi tepat sasaran dan mendapatkan efek lebih membahana. Dalam ajaran agama, kita telah memahami bahwa terkait dengan HARTA, pertanyaannya ada 2, dari mana didapatkan, dan kemana dibelanjakan. Faktor lain yang menentukan efisiensi adalah kemampuan manajerial dan skala prioritas. Nah, bagi kader-kader dan pemimpin PKS yang kebanyakan diisi oleh orang-orang kuliahan, saya menganggap persoalan ini bukanlah hal yang rumit. Tidak hanya karena mereka paham, tetapi nilai-nilai agama yang mereka anut dengan sendirinya member bingkai kerja yang jelas. Jangankan disalah-gunakan, berlebihan saja sudah dilarang nilai-nilai agama, so inefficient is inept. Apakah partai atau gerombolan lain memahami dan melaksanakan ini?? Paling-paling aji mumpung.

Kesimpulannya, PKS lagi-lagi ‘mengancam’.

Wallahu a’lam bis-shawwab.

*http://politik.kompasiana.com/2013/03/05/pks-kembali-mengancam-534300.html

*http://www.pkspiyungan.org/2013/03/pendanaan-pks-mengancam-partai-lain.html

Read Full Post »

Bukan rahasia lagi bahwa tingkah polah kader dan PKS sebagai sebuah partai kemarin sore (PKS juga), sungguh mengecewakan banyak pihak. Karena itulah, PKS dianggap nyeleneh dan asing, so’-so’an dan menempuh rutenya sendiri sesuai izin trayek yang diberikan konstituennya. Harapan halayak bahwa kader PKS yang ada di parlemen maupun di birokrasi akan melakukan tindakan semisal korupsi, asusila, narkoba, dan hal-hal terpuji lainnya, hingga sekarang justru jauh panggang dari api.
(Yang kecewa) Bukan hanya pihak kiri yang doyan pada nilai-nilai Islam (sampai-sampai jadi alergi, hehe) seperti JIL, kebanyakan LSM, serta pegiat-pegiat kebebasan tanpa batas dan norma, tetapi juga pihak kanan yang ‘menyukai’ (baca: membenci) demokrasi sebagai barang bid’ah, warisan Barat, dll. Saking kecewanya, mereka sampai mengumpat;“RASAIN LOE PKS“, “MAKAN TUH DAGING SAPI”, “EMANG ENAK DIPENJARAIN KPK”, hingga ungkapan-ungkapan sedap lainnya yang datang dari pikiran dan hati yang sungguh bersih dan tulus. Pokoke, PKS gak bisa diharap, mengecewakan.
Jika kita mengutip dua kasus mutakhir yang menimpa PKS yakni kasus LHI (nasional) dan kasus Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno (daerah dimana saya berkecimpung), kita akan melihat siapa saja pihak yang dikecewakan secara detail dan kasat mata oleh PKS. Berikut kira-kira rinciannya.
Kasus Proposal Dana Safari Dakwah
Kasus ini menimpa Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno, dengan tuduhan memberikan dana sebesar 1,9 M untuk kegiatan Safari Dakwah DPP PKS. Lucunya (ha ha ha), kasus ini justru ditemukan sendiri oleh Sang Gubernur (yang memperoleh penghargaan kearsipan dari ANRI) dari laporan staffnya.
Ada dana yang dianggarkan pada 2013 untuk kegiatan safari dakwah DPP PKS, tetapi beliau dan juga Sekdaprov tidak pernah mengetahui apalagi menandatanganinya… hmm mengecewakan. Usut punya usut, ternyata terungkap bahwa dana tersebut dimasukkan oleh salah seorang staff yang telah dinon-jobkan (pake salah nge-poskan anggaran lagi) berdasarkan sebuah proposal yang tidak jelas pengirim dan kepada siapanya… Maklum, Sumbar itu memang tempatnya pakar-pakar politik, kaum cerdik pandai. Alhasil, selain dana tersebut belum diapa-apakan, skenario orang kecewa dan lawan politik PKS juga masih perlu belajar banyak ke Hanung Bramantyo, supaya layak tayang.
Nah lho, siapa yang kecewa pada kasus ini?? Wakil Gubernur yang amat nafsu jadi gubernur? Golkar dkk yang tidak terima status quonya tercemar? Demokrat yang sedang limbung? Atau banyak lagi yang dikecewakan. Hmmmm, kalian yang amat rakus akan harta, tahta, permata, walau hanya banyak ota, bersiap siagalah untuk kecewa, lalu berkata “apa mau dikata”. Ternyata, Irwan itu memang jujur, baik hati, shabar, santun, pengabdiannya tulus, meski namanya seperti wong jawi. Saya sarankan, bagi hamba-hamba yang jauh dari Tuhan, ambillah cermin, tatap wajahmu yang jarang kena air wudhu’. Meski engkau poles dengan dandanan atau image enhancement software, rakyat jelata seperti saya, tetap akan melihat aura kerakusanmu akan kuasa. Your eyes can not lie, brother.
Kasus Suap Quota Impor, LHI
LHI, sudah lebih sebulan menginap di hotel prodeo KPK. Tuduhannya, terjerat operasi tangkap tangan KPK, pada suatu malam di hotel Le Meridien (tidak) bersama Ahmad Olong Fathanah yang cerdas, dan gadis manis bernama Maharani, maha yang tidak dimiliki Tuhan. Gebrakan KPK yang prestisius ini telah melelapkan kader-kader macan PKS, serayamenggelorakan semangat manusia pihak kanan dan kiri. Bukankah KPK itu adalah Tuhan baru yg titah dan firmannya adalah kebenaran sejati?? Yang lain boleh salah, KPK?? Gak mungkin, mustahil, mosok firman Tuhan keliru?? Hal ini diakui Anis Matta sendiri, sehingga beliau mendukung KPK untuk terus melaksanakan pemberantasan korupsi, meskipun, sebagai rekan LHI, dalam hati Anis Matta berkata; “KPK, maafkan kami karena akan mengecewakanmu“.
Oiya, tadi pagi di tivi, saya menyaksikan Bapak Johan Budi menyampaikan bahwa Ahmad Cerdas Fathanah, orang dekat LHI yang tidak begitu dikenal kader-kader PKS, telah disangkakan dengan pasal TPPU (Pencucian Uang). Pertanyaannya, ini sangkaan tambahan yg baru, atau bagaimana boss? Yg dulu (‘ketangkep tangan itu’) bagaimana?? Hanyuuuut??
Mengapa PKS akan mengecewakan KPK dan orang-orang alergi lainnya? Bandingkan saja fakta-fakta berikut.
    1. KPK dipilih oleh DPR. Berapa % anggota DPR yg baik, bersih, jujur?? Kalau anda ragu, berarti pilihan DPR sudah pasti meragukan khan bro?? Dengan crisp logic, saya ingin mengatakan bahwa % komisioner KPK yang bersih, sebanding dengan % anggota DPR yang bersih. Setuju gak? Kita tidak bahas bagaimana kualitas penyidik lho mas. [Ada yg komen; ini gerakan pelemahan KPK, hehe]
    2. LHI dipilih oleh anggota dewan syuro, anggota dewan syuro dipilih oleh kader-kader PKS di daerah (baca AD/ART PKS, tanyakan ke mereka, via email juga boleh).
    3. Komisioner KPK ada yang rajin puasa sunnat (kata Johan Budi), ustadz-ustadz juga.
    4. Kader-kader akar ilalang PKS (saja) disuruh menjaga amal-amal hariannya, spt: shalat berjama’ah, shalat malam, puasa sunnat, baca Qur’an 1 juz/hr, olahraga, infaq, silaturrahim, baca buku, dll.
    5. Begitu jadi tersangka, LHI langsung mundur (meski ini amat mengecewakan Demokrat, Golkar & PDIP tentunya. Yg lain mungkin juga, hehe). Saat kasus Bibit-Chandra?? Siapa yg mundur??
    6. Anis Matta jadi presiden, langsung mundur dari Wakil Ketua & anggota DPR. Antasari Azhar??
Yaaa, sudahlah. Ini sudah ranah hukum, tidak lagi domain opini, wacana, atau inspirasi artikel para kompasianer yang pintar-pintar, termasuk saya, hehe. PKS sudah terlanjur dibenci oleh para kadernya, bahkan yg sudah tidak pernah ikut pengajiannya PKS sekalipun. Semakin kasus ini mengambang, kian laris pulalah Tempo yang selalu menjadikan Yusuf Supendi dan anonim sebagai rujukan informasi akurat, bahkan mendahului kejadiannya. Secepatnya saja digelar ke meja hijau TIPIKOR, agar firman-firman KPK masih tetap bertuah, khususnya kepada Anas Urbaningrum, Andi A Mallarangeng, IBAS, dll. Kalau perlu, beri mereka ini penghargaan karena ‘sudah patuh dan mau ditahan’ oleh KPK, serta tidak akan pernah berniat menghilangkan barang bukti atau kabur keluar jagad.

Kita tunggu saja, PKS dan KPK adu bersih.

Wallahu a’lam bis-shawwab.

*http://politik.kompasiana.com/2013/03/07/pks-sungguh-mengecewakan-534901.html

Read Full Post »

PKS (Partai Keadilan Sejahtera) merupakan partai kader terbesar di Indonesia. Partai ini pun dikatakan partai dakwah karena para kadernya terus berdakwa baik di lingkungan dan parlemen. Dari dakwah yang tidak pernah kenal lelah tersebut akhirnya rakyat Indonesia mulai berfikir untuk mendukung partai dakwah ini. Rakyat mendukung bukan tanpa alasan, mereka mendukung karena PKS selalu dekat dan melayani masyarakat. Di saat bencana menimpa bumi pertiwi seperti banjir, gempa bumi, tsunami, gunung meletus, dan lain lain kader dan simpatisan PKS selalu menjadi garda terdepan, dan hal inilah yang mungkin membuat rakyat mulai simpati dan mendukung partai ini.

Dari dukungan dan sikap simpati yang diberikan rakyat Indonesia kepada PKS, membuat partai dakwah ini merasa yakin bahwa Indonesia bisa ditaklukan oleh dakwah partai ini. Tapi keyakinan partai dakwah tersebut pun seketika meredup sejenak karena nampaknya PKS menerima ujian yang sangat berat. Ujian tersebut adalah penetapan tersangka kasus suap impor daging sapi yang tidak tanggung menyeret nama Presiden PKS. Kejadian tersebut pun membuat kader dan simpattisan bertanya tanya dan galau.

Kasus suap yang menyeret nama Presiden PKS tersebut ternyata menimbulkan pertanyaan besar, apakah kader kader PKS tetap akan solid atau kader kader PKS akan meninggalkan Partai dakwah tersebut? Pertanyaan itu pun dengan cepat direspon oleh pengurus partai dan kader kader PKS yang menyatakan kader PKS tetap solid walau ditimpa bencana seperti ini, karena kekuatan PKS berada di kader bukan di satu orang. Pembenahan pembenahan pun dilakukan di internal PKS. Anis Mata sebagai Presiden baru PKS pun terus menyemakati hati kader kader PKS agar kuat terhadap ujian.

Dibalik ujian yang diterima ternyata PKS malah mendapat berkah. Secara mengejutkan banyak sekali masyarakat yang mendaftar menjadi kader PKS. Kita bisa ambil contoh ratusan warga Sumatra Utara yang berjumlah sekitar 405 orang berbondong bondong mendaftar menjadi kader PKS. Tidak hanya itu berkah yang diterima PKS, sikap simpati dan pujian pun tidak tanggung tanggung datang dari orang Non Muslim yang mengatakan PKS luar biasa karena memiliki kader kader yang tangguh.

Menurut saya sebagai penulis PKS benar benar bersyukur memiliki kader kader yang solid. Karena kader kader ini mampu mengeluarkan PKS dari lubang yang sangat dalam. Dari fenomana berkah yang diterima PKS tersebut timbul pertanyaan lagi, apakah PKS akan ditinggalkan simpatisannya yang pada pemilu 2009 memilih PKS? Untuk pertanyaan ini saya akan mengajak pembaca menganilisis sedikit apakah dengan berkurangnya simpatan PKS akan membuat PKS hancur di pemilu 2014 ?!

PKS kemungkinan akan ditinggalkan beberapa simpatisannya, tapi menurut saya pribadi itu semua tidak menjadi masalah. Karena PKS juga mendapat tambahan kader yang ingin bergabung bersama PKS. Dari bertambahnya kader kader tersebut PKS akan bisa menambah suara setianyanya dipemilu. Karena dalam konsep kaderisasi partai seorang kader pasti akan mendukung partainya dan tidak akan mendukung partai selain partainya. Sebaliknya simpatisan, simpatisan memang kemungkinan besar akan mendukung partainya dipemilu, tapi mereka bisa dipengaruhi untuk tidak mendukung partainya seperti isu isu politik yang bisa menyebabkan mereka bsia menarik dukungannganya. Jadi menurut saya lebih baik simpatisan berkurang tapi diikuti banyaknya masyarakat yang menjadi kader sebuah partai.

Dalam study ilmu politik yangs saya pelajari, cara melihat sehat, bagus, hebat atau tidak paartai politik bisa dilihat dari beberapa hal. Hal tersebut antara lain:

Pertama, Struktural Internal

Struktural Internal partai adalah derajat kesisteman suatu partai. Jika kita lihat PKS, PKS memliki derajat kesisteman partai yang menurut saya baik. Karena PKS berhasil menunjukan bahwa sistem yang dibangun baik sistem pembangunan kader dan partai terealisasi dengan baik. Terbukti sistem PKS tidak goyah walau kasus suap menimpa pentolannya.

Kedua, Struktural Eksternal

Jika kita ingin melihat derajat kesisteman partai, kita bisa melihat struktural eksternal partai yang dimana segala kebijakan dan kebputusa partai tidak dipengaruhi oleh luar. PKS telah membuktikan bahwa segala keputusannyadan kebijaknnya berasal dari internal PKS. Majelis Syuro PKS berhasil membangun struktural eksternal yang kuat sehingga PKS di mendapat invansi dari luar dalam mengeluarkan kebijakan atau keputusan. Karena Majelis Syuro lah majelis tertinggi di PKS yang dimana memutuskan segala kebijakan partai

Ketiga, Kultural Eksternal

Kultural Ekstrenal suatu partai adalah nilai nilai ideologi yang dianut oleh suatu aprtai politik. Jika kita lihat fenomena partai politik di Indonesia banyak sekali partai politik yang ideologinya tidak jelas. Hampir semua partai politik di Indonesia ideologinya sama seperti yang lain. Ada aprtai nasionalis yang seperti keislam islaman, dan ada partai Islam yang ingin seperti nasionlis nasionalisan. Tapi berbeda dengan PKS, PKS tetap konskuen dengan ideologi yang dianut yaitu Islam yang tidak ada penambahan dan pengurangan sama sekakali. Khususnya saya sebagai mahasiswa Ilmu Politik melihat hanya ada 2 partai politik di Indonesia yang memiliki ideologi yang jelas yakni PDI dengan Ideologi Nasionalisnya, dan PKS dengan ideologi Islamnya.

Dan yang Keempat, Opini Publik

Opini publik sangant menentukan apakah citra yang didapat suatu partai bisa buruk atau bagus dimata masyarakat. Baru baru ini memang PKS mendapat opini kurang baik dari berbagai kalangan karena kasus suap yang menimpa mantan Presiden partainya. Tapi setelah kasus tersebut seakan PKS bangkit dengan cepat sehingga setiap hari malah mendapat opini bagus dari berbagai kalangan. Masyarakat menilai PKS bagus karena tata cara kelola partainya cukup baik. Dalam jangka waktu kuran dari 24 jam, PKS berhasil memiliki Presiden baru. Perganitian yangs sangat cepat ini pun membuat terkejut masyarakat dan menunjukan bahwa PKS adalah partai yang cepat dalam mengatasi masalah. Ditambah lagi banyak sekali masyarakat yang berbondong bondong datang untuk menjadi kader PKS karena mereka menganggap PKS adalah memiliki kaderisasi yang bersih.

Kesimpulan dari analaisis dan opini diatas adalah jika partai bisa memenuhi 4 hal tersebut berarti partai tersebut sehat dan pantas menjadi memimpin bangsa ini. PKS telah membuktikannya dengan konsep kakderisasi yang solid PKS mampu kuat ditengah badai tsunami politik yang menimpanya. dari opini diatas pula bisa dilihat PKS berhasil membangun sebuah derajat kesisteman yang cukup tangguh yang dimana memiliki kader kader yang solid sehingga kader kader tersebut bisa menjalankan mesin partai dengan semestinya. []
*Kompasiana

Read Full Post »